Jumat, 20 Desember 2013

Browse » home» » » » » » Jangan Cuman Usut Novel Baswedan

Jangan Cuman Usut Novel Baswedan



Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta semua pelaku penganiayaan terhadap enam tersangka pencuri sarang burung walet di Bengkulu, 2004, untuk diusut sampai tuntas oleh Kepolisian, tidak hanya menyidik keterlibatan Novel Baswedan.

Anggota Kompolnas Hamidah Abdurrahman, Kamis, di Jakarta, mengatakan dari temuan investigasinya, penganiayaan dilakukan oleh aparat kepolisian di kantor Mapolres Bengkulu sebelum para tersangka dibawa ke Pantai Panjang Bengkulu.

"Pada saat itu banyak polisi terlibat penganiyayaan itu. Jika peristiwa itu mau diangkat lagi jangan hanya digiring ke Novel, karena banyak anggota polisi di sana," katanya.

Dia menegaskan penganiayaan berat terjadi saat keenam tersangka berada di Mapolres Bengkulu.

"Kekerasan yang terjadi terhadap enam tersangka benar-benar di luar perikemanusiaan. Mulai dari mereka dibawa ke Mapolres sampai dieksekusi di pantai," katanya.

Namun Hamidah menolak membeberkan identitas anggota Kepolisian lain selain Novel Baswedan yang diduga ikut menganiaya tersangka. "Apa yang kami temukan harus kami sampaikan ke Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo. Fakta-fakta kami sampaikan kepada beliau, baru kami berani bicara," katanya.

Hamidah mengatakan salah satu dari hasil investigasinya itu setelah menerima laporan tim pembela Novel Baswedan yang dimotori Haris Azhar.

Dia menambahkan dari hasil pertemuan dengan Tim Pembela Novel, terdapat kesepakatan bahwa banyak kejanggalan dalam kasus penganiayaan yang diduga dilakukan Novel Baswedan.

Sebelumnya, Dirkrimum Polda Bengkulu Kombes Dedy Irianto di Mabes Polri, pada Sabtu (6/10) mengatakan penyidik KPK Novel Baswedan telah melakukan penembakan terhadap salah satu pencuri sarang burung walet.

Kejadian itu berlangsung pada Februari 2004 saat Novel berpangkat Inspektur Satu (Iptu) dan menjabat sebagai Kasat Reserse dan Kriminal Umum (Reskrim) Polres Bengkulu. Insiden tersebut menyebabkan satu orang tewas.

Penembakan langsung dilakukan Novel. Hal tersebut berdasarkan keterangan dari anggotanya serta diketahui dari saksi dan korban. "Tembakan diperkirakan dilakukan dengan jarak setengah meter di Pantai Panjang Ujung Bengkulu," kata Dedi ketika itu. Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar