Kamis, 30 Januari 2014
Mengenal tanaman Daun Dewa Gynura pseudochina Lour DC
Daun dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC) bagi para praktisi obat sudah tidak asing. Tanaman ini dapat digunakan dalam keadaan masih segar dan atau dalam bentuk simplisia. Keuntungan ganda dari tanaman ini adalah selain digunakan sebagai obat, daun dewa juga bisa sebagai sayur dalam bentuk lalapan. Ada sebagian orang menyebut tanaman daun dewa untuk tanaman sambung nyawa, atau sebaliknya.
Hasil kajian ilmiah determinasi tumbuhan terhadap kedua tanaman tersebut oleh Pusat Penelitian Biologi - LIPI, Bogor, menyebutkan bahwa nama ilmiah daun dewa adalah Gynura pseudochina (Lour.) DC dan sambung nyawa adalah Gynura procumbens (Lour.) Merr.
Tanaman yang konon berasal dari Birma dan Cina ini digolongkan pada tumbuhan terna, dengan tinggi 30 – 45, tumbuh tegak dan memiliki umbi. Selain daunnya, umbi tanaman ini juga bisa digunakan sebagai obat. Pada saat ini tanaman daun dewa sudah banyak didapatkan di Pulau Jawa, bahkan sudah menyebar ke Pulau Sumatera.
Daun dewa termasuk suku Asteraceae, marga Gynura dengan klasifikasi sebagai berikut :
I. Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Asterales
Suku : Asteraceae (Compositae)
Marga : Gynura
Jenis : Gynura pseudochina (Lour.) DC
II. Ciri morfologi tanaman daun dewa adalah :
1. Batang, pendek dan lunak, tumbuh tegak dengan tinggi 30 – 45 cm, berbentuk segilima, penampang lonjong, berambut halus dan berwarna ungu kehijauan.
2. Daun, berdaun tunggal, tersebar mengelilingi batang, bertangkai pendek, berbentuk bulat lonjong, berdaging, berbulu halus, ujung lancip,tepi bertoreh, pangkal meruncing, pertulangan menyirip, berwarna hijau, panjang daun sekitar 20 cm dan lebar 10 cm.
3. Bunga, majemuk yang tumbuh di ujung batang, bentuk bongkol, berbulu, kelopak hijau berbentuk cawan, benang sari kuning dan berbentuk jarum.
4. Biji, berbentuk jarum, panjang sekitar 0,5 cm, berwarna cokelat
5. Akar, merupakan akar serabut, berwarna kuning muda membentuk umbi sebagai tempat cadangan makanan
III. Efek Farmakologi
Daun dan umbi dari tanaman daun dewa bisa dipergunakan sebagai obat antikoagulan (mengencerkan bekuan-bekuan darah), anti pembengkakan, luka terpukul, melancarkan sirkulasi darah, menghentikan pendarahan (batuk darah, muntah darah, mimisan), mengurangi pembengkakan atau benjolan pada payudara, serta sangat efektif untuk obat memperlancar haid. Tanaman daun dewa juga memiliki rasa khas dan bersifat netral. Berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman empiris diketahui bahwa tumbuhan ini bersifat antikoagulan, antikarsinogen, antimutagenitas dan diuretic (peluruh kencing). Selain itu juga diketahui bahwa semua bagian tanaman ini dapat dipergunakan untuk mengobati tumor payudara dan luka bakar.
IV. Kandungan Kimia
Berdasarkan hasil penelitian para ahli bahwa kandungan kimia yang terdapat pada tanaman daun dewa diantaranya berupa senyawa flavanoid, asam fenolat, asam klorogenat, asam kafeat, asam p-kumarat, asam p-hidroksibenzoat dan asam vanilat. Kandungan dan manfaat senyawa flavanoid, saponin, dan minyak atsiri diindikasikan dapat menurunkan kolesterol darah. Minyak atsiri pada daun dewa diduga dapat merangsang sirkulasi darah, juga bersifat analgetik dan anti inflamasi. Minyak atsiri dan flavanoid juga bersifat sebagai antiseptic. Senyawa lain yang terdapat pada daun dewa adalah alkaloid, tannin dan polifenol.
V. Manfaat daun dewa
(a) Sayuran segar (lalapan)
Di daerah Jawa Barat biasa memanfaatkan daun dewa sebagai lalapan teman makan nasi untuk menambah selera makan. Sebagai lalapan, baik untuk pencernaan karena mengandung cukup banyak serat, juga sebagai pencegah dan pengobat suatu penyakit.
(b) Sebagai obat
Berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman empiris ternyata daun dewa dapat dimanfaatkan sebagai obat. Beberapa contoh resep dapat disajikan sebagai berikut :
Demam berdarah
Bahan : 30 gram daun dewa segar
Cara pembuatan : direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring.
Cara pemakaian : diminum dalam keadaan hangat 3 x 100 cc per hari atau mengonsumsi kapsul serbuk daun dewa @ 500 mg.
Reumatik
Bahan : 30 gram daun dewa segar
Cara pembuatan : direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring.
Cara pemakaian : diminum dalam keadaan hangat sebanyak 2 x 150 cc per hari.
Keseleo
Bahan : 30 gram daun dewa segar, 25 gram temu hitam dan 25 gram temulawak
Cara pembuatan : direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring.
Cara pemakaian : diminum dalam keadaan hangat sebanyak 2 x 150 cc per hari.
VI. Peluang bisnis daun dewa
Seiring dengan pergeseran perilaku konsumen untuk kembali pada konsep kesehatan dan kecantikan alamiah (back to nature), maka daun dewa mempunyai prospek yang cukup menjanjikan karena banyak digunakan dalam industri jamu dan industri obat-obatan. Baik daun maupun umbi dari tanaman daun dewa sama pentingnya dan manfaatnya. Daun dewa setelah dipanen dapat digunakan dalam keadaan segar atau dalam bentuk kapsul serbuk dan kapsul ekstrak (setelah melalui proses pengolahan). Pembuatan daun dewa sebagai kapsul serbuk harus memenuhi standar pembuatan obat yang baik untuk menjaga agar higienis dan mutunya terjamin.
Kebutuhan daun dewa kering untuk saat ini sangat tinggi, oleh karenanya sering terjadi para pengobat memburu daun dewa karena pasokannya kurang kontinyu. Pada saat ini, harga daun dewa dalam keadaan kering dengan kadar air sekitar 10-15% bisa mencapai Rp 40.000,- – Rp 50.000,- per kg, sedangkan umbi daun dewa di tingkat produsen mencapai Rp 25.000,- per kg kering. Daun dewa telah ada di pasar-pasar tradisional di beberapa kota di Pulau Jawa seperti DKI, Semarang dan DIY. Sementara di pasar umum di DKI bisa diperoleh di pasar tradisional seperti pasar Senen, pasar Jatinegara dan beberapa Swalayan.
Daun dewa dalam bentuk simplisia yang ada di pasar-pasar sebagaimana disebutkan diatas, umumnya dipasok oleh pedagang pengumpul dan belum berkesinambungan. Hal ini terjadi karena belum adanya petani yang mengembangkan tanaman daun dewa secara intensif dan professional. Mengingat kebutuhan daun dewa yang terus meningkat dari tahun ke tahun dan permintaan cukup besar, hal ini merupakan peluang bisnis yang prospektif untuk mengembangkan tanaman daun dewa.
_____________
Referensi :
1. Daun Dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC. Budidaya dan Pemanfaatan untuk Obat. Ir. W.P.Winarto dan Tim Karyasari
Hasil kajian ilmiah determinasi tumbuhan terhadap kedua tanaman tersebut oleh Pusat Penelitian Biologi - LIPI, Bogor, menyebutkan bahwa nama ilmiah daun dewa adalah Gynura pseudochina (Lour.) DC dan sambung nyawa adalah Gynura procumbens (Lour.) Merr.
Tanaman yang konon berasal dari Birma dan Cina ini digolongkan pada tumbuhan terna, dengan tinggi 30 – 45, tumbuh tegak dan memiliki umbi. Selain daunnya, umbi tanaman ini juga bisa digunakan sebagai obat. Pada saat ini tanaman daun dewa sudah banyak didapatkan di Pulau Jawa, bahkan sudah menyebar ke Pulau Sumatera.
Daun dewa termasuk suku Asteraceae, marga Gynura dengan klasifikasi sebagai berikut :
I. Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Asterales
Suku : Asteraceae (Compositae)
Marga : Gynura
Jenis : Gynura pseudochina (Lour.) DC
II. Ciri morfologi tanaman daun dewa adalah :
1. Batang, pendek dan lunak, tumbuh tegak dengan tinggi 30 – 45 cm, berbentuk segilima, penampang lonjong, berambut halus dan berwarna ungu kehijauan.
2. Daun, berdaun tunggal, tersebar mengelilingi batang, bertangkai pendek, berbentuk bulat lonjong, berdaging, berbulu halus, ujung lancip,tepi bertoreh, pangkal meruncing, pertulangan menyirip, berwarna hijau, panjang daun sekitar 20 cm dan lebar 10 cm.
3. Bunga, majemuk yang tumbuh di ujung batang, bentuk bongkol, berbulu, kelopak hijau berbentuk cawan, benang sari kuning dan berbentuk jarum.
4. Biji, berbentuk jarum, panjang sekitar 0,5 cm, berwarna cokelat
5. Akar, merupakan akar serabut, berwarna kuning muda membentuk umbi sebagai tempat cadangan makanan
III. Efek Farmakologi
Daun dan umbi dari tanaman daun dewa bisa dipergunakan sebagai obat antikoagulan (mengencerkan bekuan-bekuan darah), anti pembengkakan, luka terpukul, melancarkan sirkulasi darah, menghentikan pendarahan (batuk darah, muntah darah, mimisan), mengurangi pembengkakan atau benjolan pada payudara, serta sangat efektif untuk obat memperlancar haid. Tanaman daun dewa juga memiliki rasa khas dan bersifat netral. Berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman empiris diketahui bahwa tumbuhan ini bersifat antikoagulan, antikarsinogen, antimutagenitas dan diuretic (peluruh kencing). Selain itu juga diketahui bahwa semua bagian tanaman ini dapat dipergunakan untuk mengobati tumor payudara dan luka bakar.
IV. Kandungan Kimia
Berdasarkan hasil penelitian para ahli bahwa kandungan kimia yang terdapat pada tanaman daun dewa diantaranya berupa senyawa flavanoid, asam fenolat, asam klorogenat, asam kafeat, asam p-kumarat, asam p-hidroksibenzoat dan asam vanilat. Kandungan dan manfaat senyawa flavanoid, saponin, dan minyak atsiri diindikasikan dapat menurunkan kolesterol darah. Minyak atsiri pada daun dewa diduga dapat merangsang sirkulasi darah, juga bersifat analgetik dan anti inflamasi. Minyak atsiri dan flavanoid juga bersifat sebagai antiseptic. Senyawa lain yang terdapat pada daun dewa adalah alkaloid, tannin dan polifenol.
V. Manfaat daun dewa
(a) Sayuran segar (lalapan)
Di daerah Jawa Barat biasa memanfaatkan daun dewa sebagai lalapan teman makan nasi untuk menambah selera makan. Sebagai lalapan, baik untuk pencernaan karena mengandung cukup banyak serat, juga sebagai pencegah dan pengobat suatu penyakit.
(b) Sebagai obat
Berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman empiris ternyata daun dewa dapat dimanfaatkan sebagai obat. Beberapa contoh resep dapat disajikan sebagai berikut :
Demam berdarah
Bahan : 30 gram daun dewa segar
Cara pembuatan : direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring.
Cara pemakaian : diminum dalam keadaan hangat 3 x 100 cc per hari atau mengonsumsi kapsul serbuk daun dewa @ 500 mg.
Reumatik
Bahan : 30 gram daun dewa segar
Cara pembuatan : direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring.
Cara pemakaian : diminum dalam keadaan hangat sebanyak 2 x 150 cc per hari.
Keseleo
Bahan : 30 gram daun dewa segar, 25 gram temu hitam dan 25 gram temulawak
Cara pembuatan : direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring.
Cara pemakaian : diminum dalam keadaan hangat sebanyak 2 x 150 cc per hari.
VI. Peluang bisnis daun dewa
Seiring dengan pergeseran perilaku konsumen untuk kembali pada konsep kesehatan dan kecantikan alamiah (back to nature), maka daun dewa mempunyai prospek yang cukup menjanjikan karena banyak digunakan dalam industri jamu dan industri obat-obatan. Baik daun maupun umbi dari tanaman daun dewa sama pentingnya dan manfaatnya. Daun dewa setelah dipanen dapat digunakan dalam keadaan segar atau dalam bentuk kapsul serbuk dan kapsul ekstrak (setelah melalui proses pengolahan). Pembuatan daun dewa sebagai kapsul serbuk harus memenuhi standar pembuatan obat yang baik untuk menjaga agar higienis dan mutunya terjamin.
Kebutuhan daun dewa kering untuk saat ini sangat tinggi, oleh karenanya sering terjadi para pengobat memburu daun dewa karena pasokannya kurang kontinyu. Pada saat ini, harga daun dewa dalam keadaan kering dengan kadar air sekitar 10-15% bisa mencapai Rp 40.000,- – Rp 50.000,- per kg, sedangkan umbi daun dewa di tingkat produsen mencapai Rp 25.000,- per kg kering. Daun dewa telah ada di pasar-pasar tradisional di beberapa kota di Pulau Jawa seperti DKI, Semarang dan DIY. Sementara di pasar umum di DKI bisa diperoleh di pasar tradisional seperti pasar Senen, pasar Jatinegara dan beberapa Swalayan.
Daun dewa dalam bentuk simplisia yang ada di pasar-pasar sebagaimana disebutkan diatas, umumnya dipasok oleh pedagang pengumpul dan belum berkesinambungan. Hal ini terjadi karena belum adanya petani yang mengembangkan tanaman daun dewa secara intensif dan professional. Mengingat kebutuhan daun dewa yang terus meningkat dari tahun ke tahun dan permintaan cukup besar, hal ini merupakan peluang bisnis yang prospektif untuk mengembangkan tanaman daun dewa.
_____________
Referensi :
1. Daun Dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC. Budidaya dan Pemanfaatan untuk Obat. Ir. W.P.Winarto dan Tim Karyasari
Kamis, 23 Januari 2014
Download Kumpulan Logo Keren
Info Desain Kumpulan Logo Keren
- Software Pembuat : Corel Draw 12 atau X2
- Platform : Microsoft Windows
- Jenis : Download Kumpulan Logo Keren
- Format File : cdr
Download Kumpulan Logo Keren Klik di Sini
Rabu, 22 Januari 2014
Contoh Logo Sekolah TK
Info Desain Contoh Logo Yayasan TK
- Software Pembuat : Corel Draw 12 atau X2
- Platform : Microsoft Windows
- Jenis : Contoh Logo Taman Kanak Kanak
- Format File : cdr
- Makna Logo Makna Logo:
1. empat Segitiga berwarna merah melambangkan kehangatan dan keceriaan yang akan tercipta
2. empat lingkaran berwarna-warna yang saling terikat melambangkan hubungan antara siswa, guru, orang tua dan tuhan yang saling terikat erat
3. persegi berwarna kuning melambangkan kreatifitas yang diharapkan dapat muncul dari tiap siswa
4. garis zig-zag melambangkan semangat yang akan terbentuk setiap siswa
5. rantai berwarna hijau melambangkan kasih sayang dan cinta yang terjalin antara guru dan siswa
6. lingkaran putih melambangkan kesucian dan ketulusan yang akan diberikan oleh guru
Download Contoh Logo TK Klik di Sini
Foto Foto Bugil Polwan Di Lampung Menyebar
Foto-Foto Bugil Polwan Di Lampung Menyebar - Kabar terbaru di internet dan media tv tentang foto telanjang polwan di lampung ini menjadi sorotan publik sehingga banyak sekali orang mengetahui dimana foto tersebut menyebar sangat cepat sekali sehingga siapa saja bisa menikmati foto bugil polwan tersebut.
Foto bugil polwan ini menyebar di facebook sehingga banyak sekali orang tahu hingga kabar ini mencuat di berita terbaru di internet.
Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, sang polwan berinisial RS berpangkat brigadir, sudah lima tahun bertugas sebagai sespri.
“Oh sudah lama sekali (jadi sespri). Sudah lima tahun (bertugas). Jadi, saya datang (menjabat Kapolda) sudah jadi sespri,” ungkap Heru saat ditemui di Lapang Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa.
Kasus tersebarnya foto-foto bugil tersebut, lanjut Heru, kini sedang disidik Divisi Propam Polda Lampung. ”Kami juga baru tahunya kemarin. Langsung kami proses di Div Propam Polda Lampung,” jelasnya.
Foto bugil Sekretaris Pribadi Kapolda Lampung beredar di jejaring sosial Facebook. Foto diduga dilakukan seorang diri di sebuah ruangan. Ada tiga foto polwan tersebut berpose tanpa busana.
Tampaknya, dalam foto tersebut sang polwan mengambil gambarnya sendiri. Seorang wanita dengan rambut sebahu dan berkulit putih, berpose dengan tubuh tanpa selembar benang, sambil menggenggam sebuah handphone di hadapannya.
Diperkirakan, foto tersebut diambil di depan cermin, sehingga pose tubuhnya bisa diambil secara utuh. Dua foto lainnya terlihat dalam posisi berbaring di atas ranjang, dalam sebuah ruangan. Kini, tiga foto bugil tersebut sudah hilang dari jejaring sosial.
Foto bugil polwan ini menyebar di facebook sehingga banyak sekali orang tahu hingga kabar ini mencuat di berita terbaru di internet.
Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, sang polwan berinisial RS berpangkat brigadir, sudah lima tahun bertugas sebagai sespri.
“Oh sudah lama sekali (jadi sespri). Sudah lima tahun (bertugas). Jadi, saya datang (menjabat Kapolda) sudah jadi sespri,” ungkap Heru saat ditemui di Lapang Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa.
Kasus tersebarnya foto-foto bugil tersebut, lanjut Heru, kini sedang disidik Divisi Propam Polda Lampung. ”Kami juga baru tahunya kemarin. Langsung kami proses di Div Propam Polda Lampung,” jelasnya.
Foto bugil Sekretaris Pribadi Kapolda Lampung beredar di jejaring sosial Facebook. Foto diduga dilakukan seorang diri di sebuah ruangan. Ada tiga foto polwan tersebut berpose tanpa busana.
Tampaknya, dalam foto tersebut sang polwan mengambil gambarnya sendiri. Seorang wanita dengan rambut sebahu dan berkulit putih, berpose dengan tubuh tanpa selembar benang, sambil menggenggam sebuah handphone di hadapannya.
Diperkirakan, foto tersebut diambil di depan cermin, sehingga pose tubuhnya bisa diambil secara utuh. Dua foto lainnya terlihat dalam posisi berbaring di atas ranjang, dalam sebuah ruangan. Kini, tiga foto bugil tersebut sudah hilang dari jejaring sosial.
Selasa, 21 Januari 2014
Power and Fuel Consumption Estimation of Gasoline and Diesel Generator
Some manufacturers include the consumption of fuel per hour for a specific power output in specification. For example a generator set will consume 6.5 liters of diesel per hour when working at 25 kva. But some other manufacturers do not include fuel consumption in specification.
How to estimate of fuel consumption? Based on the calculation of the total power load, we can estimate fuel consumption for generator set.By these calculations we can see on fuel consumption of gasoline-driven generator set compared to diesel-driven generator set.
Specific Fuel Consumption (SFC)
For gasoline motor generator: 250 x 10 x 24 = 60 000 g/day = 60 kg/day
If the specific gravity of gasoline is 0.745 kg/l, then consumption in liters is:
How to estimate of fuel consumption? Based on the calculation of the total power load, we can estimate fuel consumption for generator set.By these calculations we can see on fuel consumption of gasoline-driven generator set compared to diesel-driven generator set.
Specific Fuel Consumption (SFC)
Specific Fuel Consumption of a generator, based on the amount of fuel consumption divided by the motor output power. In calculating the estimates made here, the motor output power (brake horsepower, flywheel horsepower) is considered equal to the power consumed (load power), efficiency factors are not calculated.
If not written on the generator manufacturers specifications, we can use the following SFC data.
Otto (gasoline) engine: 273-227 g/kw/hr, the average value = 250 g/kw/hr
Diesel engine: 209-178 g/kw/hr, the average value = 194 g/kw/hr
http://en.wikipedia.org/wiki/Brake_specific_fuel_consumption
Fuel density
If not written on the generator manufacturers specifications, we can use the following SFC data.
Otto (gasoline) engine: 273-227 g/kw/hr, the average value = 250 g/kw/hr
Diesel engine: 209-178 g/kw/hr, the average value = 194 g/kw/hr
http://en.wikipedia.org/wiki/Brake_specific_fuel_consumption
Fuel density
The density of fuel depends on the temperature and its contents, can generally be taken as the average value as belows by wikipedia:
Gasoline 0.745 kg/l
Diesel fuel 0.832 kg/l
Calculation
If the electrical load is 10,000 watts or 10KW, and used continuously for 24 hours a day. Please note the unit measurement of power, if using kva then it needs to be multiplied by power factor to get the power in watts. Then based on the average value of Specific Fuel Consumption, fuel consumption is:
For gasoline motor generator: 250 x 10 x 24 = 60 000 g/day = 60 kg/day
If the specific gravity of gasoline is 0.745 kg/l, then consumption in liters is:
60 / 0.745 = 80.54 liters per day
For diesel motor generator: 194 x 10 x 24 = 46 560 g/day = 46.56 kg/day
If the specific gravity of diesel fuel is 0.832 kg/l, so fuel consumption in liters is:
For diesel motor generator: 194 x 10 x 24 = 46 560 g/day = 46.56 kg/day
If the specific gravity of diesel fuel is 0.832 kg/l, so fuel consumption in liters is:
46.56 / 0.832 = 55.96 liters per day
These calculations show that the diesel motor generator has much better fuel efficient. Gasoline motor generator consumes 44% more fuel. But of course must also consider the price of fuel where generator works.
Label:
and,
consumption,
diesel,
estimation,
fuel,
gasoline,
generator,
of,
power
Simple Solar Water Distiller
If you live by the sea, or on when flooded, difficulty in obtaining clean water, but lots of dirty water or sea water around you, perhaps this simple water distiller can help. This solar powered water distiller utilizing materials that normally exist at home such as: washbasin, transparent plastic sheet, rope, bowl, etc..
This distiller works by utilizing the solar heat that penetrates the transparent plastic to evaporate the dirty water in the basin. Black or dark-colored basin is better in order to absorb maximum heat.
Water vapor will condense on transparent plastic, and the dew then slide and fall into the bowl as collector of distilled water.
Distilled water can be drunk directly. But as distilled water is pure water with no mineral content, you should consume mineral supplements if you are too frequently drinking distilled water, to increase the intake of minerals. If not, in the long term your teeth and bones can be brittle (osteoporosis).
This distilled water can be used for top up vehicle battery fluid.
If it rains, the rain water will be automatically collected on the top of transparent plastic sheet.
Distillated water production depends on basin width and sun heat, it is estimated to get ½ liters per day with a basin diameter of about 50 cm. The larger the basin the greater the solar heat is absorbed, so more distilled water is produced.
Langganan:
Postingan (Atom)